Setelah beberapa saat memutuskan untuk tidak membicarakan ataupun memikirkannya [My Ex]. akhirnya aku sadar bahwa kita telah benar-bener pulih dari luka hati ketika kita cukup berani untuk menuliskannya dan memberitahukannya pada dunia dan setelah itu kita masih bisa tersenyum dan bilang "aku sudah Move on"...
Dua bulan yang lalu, aku memutuskan untuk pergi sejenak meninggalkan jogjakarta.
Ya akhirnya aku berangkat ke jakarta. sebenarnya ada dua alasan kenapa saat itu aku memutuskan untuk ke jakarta menggunakan kereta api. yang pertama, karena aku sudah janji untuk mengunjungi kakakku dijakarta dan yang kedua, karena aku ingin didalam kereta selama 8 jam, tanpa bacaan, tanpa kerjaan, jadi aku bisa memaksa diri untuk berpikir.
ya, berpikir.
berpikir tentang hubungan terakhirku yang baru saja putus. aku butuh waktu untuk memikirkan hubungan 3 tahun yang berakhir dengan sukses ini. aku harus mencari tau apa yang salah?...
Sekitar 1 tahun yang lalu, aku juga pernah ada dalam kereta. bedanya, waktu itu aku masih bersamannya. kami saat itu sedang dalam suatu percobaan melarikan diri dari hiruk pikuk jogja. aku masih ingat saat itu kereta sedang sangat ramai dan kami berdiri didalam gerbong yang penuh sesak itu, saling berhadapan. mata kami bertemu dan dia membisikkan 3 kata diteligaku yang saat itu membuatku merasa jadi orang yang paling spesial didunia. aku menatapnya dengan gemas dan hanya tersenyum..
aku menghela nafas panjang....
ini akan jadi 8 jam yang penuh refleksi akan tahun2 yang telah aku lalui bersamanya, dan saat itu, ketika headphone ditelinga memperdengarkan lagu "i think God can explain-nya splender" aku berjanji dalam hati ketika aku tiba dijakarta. aku-sudah-harus-bisa-melupakannya.
aku duduk diam dibalik jendela kereta. berusaha menikmati pemandangan saat itu. cuaca hari itu sedikit mendung. mirip seperti perasaan hatiku saat itu "MENDUNG". aku kembali tenggelam dalam lamunan. ada apa dengan kami. dengan tahun2 yang penuh canda dan tawa itu? apa yang terjadi dengan "hati" yang dulu pernah begitu bahagia. aku menerawang jauh. sekali lagi aku menghela nafas panjang....
Mungkin kami sudah meredup. Pada HATI. pada kepercayaan yang perlahan mulai hilang. mungkin janji yang pernah kami buat sudah tidak realistis lagi dengan keadaan.
Saat itu aku teringat sebuah kutipan yang ditulis "Diana. R" dalam blognya:
"Life is no straight and easy corridor along which we travel free and unhampered, but a maze of passages, through which we must seek our way, lost and confused. But always, if we have faith, a door will open for us, not perhaps one that we ourselves would ever have thought of, but one that will ultimately prove good for us."
dan saat ini aku baru saja mengalami apa yang ditulis Diana itu. I get inspired. aku menyadari bahwa begitulah hidup, tidak selalu sesuai dengan keinginan kita, mimpi kita, harapa-harapan kita. namun, bagaimanapun beratnya hidup aku harus tetap percaya bahwa ketika pintu yang satu tertutup akan ada pintu yang lain yang terbuka untuk kita....
aku meneguk jus jambuku sedikit, menarik nafas panjang lagi dan berusaha tersenyum. Ya tersenyum. akan tahun2 yang sudah aku biarkan menjadi kenangan, akan aku yang sudah lahir baru, akan hari esok yang sudah siap aku jelang. dan AKU SUDAH BISA MELUPAKANMU ex....
No comments:
Post a Comment