It’s a very fine Sunday and I’m pretty alive

I can’t stop feeling grateful for what I have achieved so far. God is so good to me to give me anything I need in any possible ways.

This month had been full of laugh and tears. At the end of last month I and my boyfriend received a very breath taking email (I’m sorry for making it too dramatic hihi).

And so, the company wanted him to leave me at my graduation day. How cruel was that?, but neither complaining nor arguing, after read the email we looked in each other eyes feeling grateful for we had waited for quite sometime for the news to come. I was holding his hand when he asked me to pray together. We were drowned in a very deep and tearing prayer. Well, that moment was bitter and sweet at the same time. 

After his leaving, I was drowned in my “looking-for-a-job” activity. I visited a job fair and submitted a resume. God answers. Few days later I got the phone call from IPEKA asking me to come to Jakarta for the TOEFL test, Interview, and psikotes. After did all the tests, IPEKA promised me to give me a call as soon as they got the results. I went back to Jogjakarta and prepared everything for my graduation day.

13 April 2013, My GRADUATION DAY

So this is it, the Due day. The day that only came in my sweetest dream for the past 2 years. For the first time in my life I’m officially being a bachelor and could use the title S.Pd after my name. That day was the day of my life. I was fully aware of what I had so far. This achievement was a reward for myself after the 2 years of struggle. 

 

Two days after my graduation day, I had a phone call from IPEKA telling me that I had passed all the tests and I was invited to come again to do the last test “micro-teaching test”. I was grateful and worried; I only have 2 days to do the preparation. But, thanks GOD with a very little preparation I could pass the test and got accepted working at Sekolah Kristen IPEKA. 

Well, I have to mention that God is so unpredictable. He is so adorable while doing HIS jobs. HIS love is unlimited, HIS power is beyond imagination, and HIS Plan is always the BEST.

So, this is a fine Sunday everybody and I’m pretty alive

Terima Kasih

Terima kasih Kotamobagu.....

Untuk rumah kecil tapi nyaman didalam gang depan gereja katolik Kristus Raja. Yang kalau sedang musim hujan aku selalu berdiri didepan teras sambil menadahkan tangan menangkap hujan, yang kalau musim panas kami sekeluarga suka berkumpul dikamar ibu-bapak untuk menikmati kipas angin yang memang Cuma ada satu.

Terima kasih,

Untuk tempat  lahir dan tumbuh besar.

Untuk tempat pertama  mengeja kata dan bermain sambil belajar; TK katolik Siti Fatima

Untuk tempat belajar membaca dan menuntut ilmu; SD Katolik Ignatius.

Untuk Sekolah katolik yang sangat disiplin dan memeras otak; SMP Katolik Theodorus.

Untuk Sekolah Negeri pertama; SMA Negeri 1 Kotamobagu. Tempat pertama kali jatuh cinta, pacaran dan punya banyak sahabat.

Untuk teman belajar dan tabrakan pertama kali; Motor Honda Karisma.

Untuk Tempat ngadem favorit keluarga sekaligus transportasi kemana-mana; Avanza 2000

Untuk tempat paling cool se-Kotamobagu. Yang kalau weekend aku dan kawan-kawan suka datang beramai-ramai hanya untuk foya-foya; PARIS foodcourt.

Untuk tempat les bahasa Inggris yang paling keren jamanku sekolah dulu; British International.

Untuk tempat nongkrong murah terbaik sepanjang masa ; warung Saraba.

Untuk radio anak muda yang sempat sangat berkibar namanya, tempat pertama kali aku berkirim-kirim salam via telpon: DC Fm.

Untuk warung bakso Mas Agus yang enak sekali yang ramehanya kalo sore hari.

Untuk tempat makan favorit keluarga; Ayam Goreng Mentega, RM. Padang Minang Putra, dan Warung Cotto Makasar

Untuk tempat janjian ngumpul sama temen-temen yang paling asik; Rumah Opink.

Untuk tempat sewa kaset dan CD yang paling TOP jaman SMP-SMA; Studio One

Untuk semua tempat dimana aku merasa dicintai, mencintai, patah hati, bahagia, setengah gila, kehilangan, mendapatkan, kekurangan, berkelimpahan.

Untuk semua cerita dalam hidupku yang terjadi di kota kelahiranku, Kotamobagu. 

Untuk semua orang yang pertama kukenal di kota ini, yang sekarang jarang bertemu.

Untuk mempertemukanku dengan sahabat-sahabat terbaik yang pernah aku miliki: Eyen, Puspa, Opink, Monati, Lhia, Geyni.

Sekarang di Kartu Tanda Pendudukku, sudah bukan tertera nama kotamu.


Yes, I’m simply a stranger.

Tapi yang aku tahu, dalam hati, aku akan selalu menjadi nona Kotamobagu, yang doyan Pisang Goroho dan dabu-dabu.